Kabupaten Morowali menjadi sorotan setelah dua video vulgar yang melibatkan seorang warga negara asing, yang diduga berasal dari Tiongkok, beredar luas di dunia maya. Video-video tersebut—satu berdurasi 55 detik dan satu lagi lebih dari tujuh menit—menampilkan seorang pria asing bersama seorang wanita yang dikabarkan menjadi juru bicara sebuah perusahaan tambang lokal.
Bagaimana Video-Video Tersebut Menjadi Viral
Rekaman tersebut pertama kali muncul di grup Facebook populer Info Morowali, yang dengan cepat menyebar dan menjadi salah satu topik paling banyak dibicarakan di wilayah tersebut. Kontroversi semakin memanas ketika beberapa akun anonim terang-terangan menawarkan untuk menjual dan mendistribusikan video-video tersebut melalui WhatsApp dengan harga semurah 5.000 Rupiah.
Seorang pengguna Facebook berkomentar bahwa linimasanya “selalu dipenuhi” unggahan tentang skandal tersebut, yang menunjukkan betapa dalamnya video-video tersebut telah merasuki percakapan lokal baik daring maupun luring.
Permasalahan Hukum dan Etika
Meskipun rasa ingin tahu dan gosip memicu penyebaran viral, penting untuk diingat bahwa membagikan atau mendistribusikan materi pornografi merupakan tindak pidana menurut hukum Indonesia. Pihak berwenang telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka yang tertangkap menyebarkan konten semacam itu dapat menghadapi konsekuensi hukum yang serius.
Masyarakat Terkejut
Bagi warga Morowali, skandal ini dengan cepat berubah dari sekadar bisik-bisik pribadi menjadi debat publik yang besar-besaran. Beberapa orang mengungkapkan kemarahan atas pelanggaran privasi dan eksploitasi individu yang terlibat, sementara yang lain terus mengobarkan penyebaran video melalui gosip dan perdagangan daring.
Masalah yang Lebih Besar
Di luar skandal itu sendiri, insiden ini menggarisbawahi kekhawatiran yang lebih luas tentang etika digital, privasi, dan akuntabilitas di era konten viral. Begitu sebuah video muncul di internet, hampir mustahil untuk menghentikannya, sehingga perilaku daring yang bertanggung jawab menjadi semakin penting.